Selasa, 17 Februari 2015

Beberapa Pengusaha Sukses


WIRAUSAHA SUKSES
1.        Chairul Tanjung
a.    Profil Pribadi  
Lahir                            : Jakarta, Indonesia 16 Juni 1962 (umur 52)
Istri                              : Anita Ratnasari Tanjung
Ayah                            : A.G. Tanjung
Ibunya                         : Halimah,
Anak Putri                   : Indahsari Rahmat Dwiputra
Almamater                    : Universitas Indonesia (Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen)
Pekerjaan                     :  Pemilik (CEO) utama CT Corp
Agama                         Islam
Marga                          :  "Tanjung".
Latar belakang pendidikan      :
·        SD Van Lith, Jakarta (1975)
·        SMP Van Lith, Jakarta (1978)
·        SMA Negeri I Boedi Oetomo, Jakarta (1981)
·        Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (1987)
·        Executive IPPM (MBA; 1993)
b.    Profil Bisnis
Demi memenuhi kebutuhan kuliah, Ia mulai berbisnis dari awal yakni berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan lainnya di kampusnya. Ia juga membuka usaha foto kopi di kampusnya. Chairul juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen Raya, Jakarta Pusat, tetapi bangkrut.
Selepas kuliah, Chairul pernah mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama tiga rekannya pada 1987. Bermodal awal Rp 150 juta dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor. Keberuntungan berpihak padanya, karena perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi, karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairul memilih pisah dan mendirikan usaha sendiri.
Kepiawaiannya membangun jaringan dan sebagai pengusaha membuat bisnisnya semakin berkembang. Mengarahkan usahanya ke konglomerasi, Chairul mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti: keuangan, properti, dan multimedia. Di bidang keuangan, ia mengambil alih Bank Karman yang kini bernama Bank Mega.
Ia menamakan perusahaan tersebut dengan Para Group. Perusahaan Konglomerasi ini mempunyai Para Inti Holdindo sebagai father holding company, yang membawahkan beberapa sub-holding, yakni Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti Propertindo (properti).
Di bawah grup Para, Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di bidang finansial antara lain Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega Tbk, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah dan Mega Finance. Sementara di bidang properti dan investasi, perusahaan tersebut membawahi Para Bandung propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, Mega Indah Propertindo. Di bidang penyiaran dan multimedia, Para Group memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio.
Khusus di bisnis properti, Para Group memiliki Bandung Supermall.Mal seluas 3 hektar ini menghabiskan dana 99 miliar rupiah. Para Group meluncurkan Bandung Supermall sebagai Central Business District pada 1999.[1] Sementara di bidang investasi, Pada awal 2010, Para Group melalui anak perusahaannya, Trans Corp., membeli sebagian besar saham Carefour, yakni sejumlah 40 persen. Mengenai proses pembelian Carrefour, MoU (memorandum of understanding) pembelian saham Carrefour ditandatangani pada tanggal 12 Maret 2010 di Perancis.
c.    Prestasi dan Capaian Saati Ini
Pada 16 Mei 2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung sebagai Menko Perekonomian. Ia menggantikan Hatta Rajasa yang telah resmi mengundurkan diri. "Saya telah mengambil kesimpulan untuk mengangkat saudara Chairul Tanjung sebagai Menko Perekonomian yang baru," kata SBY di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta.Pelantikan Chairul Tanjung dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Senin, 19 Mei 2014 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 2014.
Majalah ternama Forbes merilis daftar orang terkaya dunia 2010.Sebagai sebuah pencapaian, menurut majalah tersebut, Chairul Tanjung termasuk salah satu orang terkaya dunia asal Indonesia. Forbes menyatakan bahwa Chairul Tanjung berada di urutan ke 937 dunia dengan total kekayaan US$ 1 miliar. Tahun 2011, menurut Forbes Chairul Tanjung menduduki peringkat 11 orang terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan US$ 2,1 miliar. Tahun 2014, Chairul Tanjung memiliki kekayaan sebesar $4 Miliar dan termasuk orang terkaya nomor 375 berdasarkan majalah Forbes.

2.        Erick Thohir
a.    Profil Pribadi  
Lahir    : Jakarta, 30 Mei 1970
Istri                  : Elisabeth Chandra
Ayah    : Teddy Thohir
Almameter       : Universitas Nasional California, Amerika Serikat
Pekerjaan         : Pengusaha
Agama : Islam

b.    Profil Bisnis
        Bersama Wisnu Wardhana dan R. Harry Zulnardy, Erick Thohir mendirikan Mahaka Group. Perusahaan ini membeli Republika pada tahun 2001 saat berada di ambang kebangkrutan. Erick menjadi Presiden Direktur PT Mahaka Media hingga 30 Juni 2008, ia kemudian menjabat sebagai komisioner sejak Juni 2010 hingga kini. Mahaka Group kemudian membeli Harian Indonesia dan diterbitkan ulang dengan nama Sin Chew-Harian Indonesia dengan konten editorial dan pengelolaan dari Sin Chew Media Corporation Berhad yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia. Media ini kemudian dikelola secara independen oleh PT Emas Dua Ribu, mitra perusahaan Mahaka Media. Erick juga menjabat sebagai Ketua Komite Konten dan Industri Aplikasi untuk Kamar Dagang Industri (KADIN). Hingga 2009, Grup Mahaka telah berkembang dan menguasai majalah a+, Parents Indonesia, dan Golf Digest. Sementara untuk bisnis media surat kabar: Sin Chew Indonesia dan Republika; Stasiun TV: JakTV, stasiun radio GEN 98.7 FM,Prambors FM, Delta FM, dan FeMale Radio. Selain di bidang media Erick juga memiliki usaha di bidang periklanan, jual-beli tiket, serta desain situs web. Ia juga pendiri dari organisasi amal "Darma Bakti Mahaka Foundation" dan "Dompet Dhuafa Republika", serta menjadi Presiden Direktur VIVA grup, dan Beyond Media.
        Erick yang gemar bola basket pernah menjabat sebagai Ketua Umum PERBASI periode 2006–2010 dan menjabat sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara(SEABA) selama dua kali, yaitu periode 2006–2010 dan 2010–2014. Tahun 2012 Erick dipercaya sebagai Komandan Kontingen Indonesia untuk Olimpiade London 2012. Juga pada tahun 2012, Thohir dan Levien menjadi pemilik saham mayoritas sebuah klub Major League Soccer, D.C. United. Transaksi ini membuatnya dikenal sebagai orang Asia pertama yang memiliki Tim Basket NBA setelah ia membeli saham dari Philadelphia 76ers. Pada tahun 2013, Erick menawarkan dana sejumlah 250 hingga 300 juta Euro (2,8-3,2 triliun Rupiah) untuk membeli 80 persen saham dari klub sepak bola Italia Inter Milan setelah berdiskusi dengan pemiliknya, Massimo Moratti. Pada hari Selasa, 15 Oktober 2013, bertepatan dengan hari raya Idul Adha 1434H. Inter Milan sudah resmi milik Erick Thohir, meskipun secara efektif Thohir hanya menguasai 70%, Moratti 30%, dan sisanya dibagi ke pemegang saham mayoritas International Sports Capital (ISC). Pada hari Jum'at, 15 November 2013, Thohir resmi menjabat sebagai presiden klub Inter Milan yang baru menggantikan Moratti, sementara Moratti menjadi Presiden Kehormatan Inter Milan. Ia tidak sendirian mengakuisisi Inter Milan. Tergabung dalam International Sports Capital (ISC), ia membeli Nerazzurri bersama Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo. Ia juga memiliki beberapa restoran, diantaranya: Hanamasa dan Pronto yang merupakan salah satu warisan bisnis dari ayahnya.
c.    Prestasi atau Capaian Saat ini
        Erick Thohir memegang jabatan sebagai komisioner sejak Juni 2010 hingga kini di PT. Mahaka Media. Melalui Grup Mahaka yang telah berkembang mampu menguasai majalah a+, Parents Indonesia, dan Golf Digest. Sementara untuk bisnis media surat kabar: Sin Chew Indonesia dan Republika; Stasiun TV: JakTV, stasiun radio GEN 98.7 FM,Prambors FM, Delta FM, dan FeMale. Selain di bidang media Erick Thohir juga memiliki usaha di bidang periklanan, jual-beli tiket, serta desain situs web. Ia juga pendiri dari organisasi amal "Darma Bakti Mahaka Foundation" dan "Dompet Dhuafa Republika", serta menjadi Presiden Direktur VIVA grup, dan Beyond Media. Selain itu Erick Thohir juga sebagai pemilik Klub Bola basket Philadelphia 76ers (NBA) dan Satria Muda dan Indonesia Warriors (kompetisi ABL) dan Klub sepak bola D.C. United, Inter Milan, Persib Bandung.

3.    Bong Chandra
a.       Profil Pribadi
Nama : Bong Chandra
Lahir : Jakarta, 25 Oktober 1987
Orang Tua : Aditya dan Bong Sungo
Agama : Kristen
Pekerjaan : Motivator, Pengusaha

b.      Profil Bisnis
Saat ini, Bong Chandra telah memimpin tiga perusahaan dan membawahi sekitar 150 staf karyawan. Perusahaannya antara lain PT Perintis Triniti Property, PT Bong Chandra Success System, dan PT Free Car Wash Indonesia. 
Bong Chandra pun merupakan seorang pengembang. Saat ini, dia sedang membangun perumahan bernama Ubud Village di daerah selatan Jakarta. Tak tanggung-tanggung, nilai investasi perumahan ini adalah Rp180 miliar dan memiliki luas sebesar 5,1 hektar. Selain itu, Bong Chandra juga berencana untuk membangun Super Blok Terbesar di Serpong dan kota mandiri seluas 80 hektar di Manado.
Pengusaha muda ini juga mengaku akan segera menjadikan bisnis cuci mobilnya itu sebagai sebuah franchise setelah berjalan lima tahun. Menurutnya, untuk dijadikan franchise, sebuah bisnis harus terbukti sukses selama lima tahun.  
Meskipun terlihat begitu sukses, rupanya Bong Chandra sempat menjalani masa-masa sulit saat Indonesia dihempas krisis moneter sekitar 1997-1998. Walau dilahirkan dalam keluarga yang tidak kekurangan, namun keluarga anak kedua dari tiga bersaudara ini mengalami kebangkrutan saat krisis moneter menyerang.
Bong Chandra muda awalnya tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi hingga melihat plang bertuliskan “DIJUAL” di depan rumahnya sendiri. Bahkan, keluarganya memiliki utang puluhan juta untuk membiayai kuliahnya.
Keadaan yang sulit tersebut membuat Bong Chandra menjadi anak muda yang tangguh dibandingkan dengan angkatan seusianya. Mulai umur 18 tahun, dia mulai merintis bisnis bersama teman-temannya. Perjuangannya dipenuhi dengan hinaan dan cemoohan, tapi Bong Chandra tak menyerah dengan berbekal motor butut.
Usahanya yang keras pun akhirnya berbuah manis. Bong Chandra kini telah berhasil menciptakan lapangan kerja bagi orang lain. Pengarang buku laris Unlimited Wealth yang hampir terjual 100.000 kopi ini pun menyumbangkan 100% royalti penjualan buku itu ke Yayasan Vincentius, Jakarta Pusat. 
Selain berbisnis, Bong Chandra juga aktif memberikan motivasi dalam seminar-seminar yang dilakukannya. Tahun 2009, dia diundang untuk memberi motivasi di Perusahaan Terbesar Dunia (versi Fortune 500). Bong Chandra juga telah diundang oleh Shell, BRI, Bank Mandiri, Bank Panin, Commonwealth, Yamaha, Ciputra Group, PNL, Gramedia, Prudential, dan lain-lain.
c.       Prestasi atau Capaian Saat Ini
Bong Chandra memimpin tiga perusahaan dan membawahi sekitar 150 staf karyawan. Perusahaannya antara lain PT Perintis Triniti Property, PT Bong Chandra Success System, dan PT Free Car Wash Indonesia. Saat ini, dia sedang membangun perumahan bernama Ubud Village di daerah selatan Jakarta dengan nilai investasi Rp180 miliar dan memiliki luas sebesar 5,1 hektar. Pengusaha muda ini juga mengaku akan segera menjadikan bisnis cuci mobilnya itu sebagai sebuah franchise setelah berjalan lima tahun. Pengarang buku laris Unlimited Wealth yang hampir terjual 100.000 kopi. Bong Chandra juga aktif memberikan motivasi dalam seminar-seminar yang dilakukannya. Pada tahun 2010, ia mendapatkan gelar "motivator termuda se-Asia", yakni ketika berusia 23 tahun. Dia juga memberikan motivasi ke lebih dari 2 juta orang di TV One.

REFERENSI :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar