MAKALAH
SEJARAH
BILANGAN YUNANI
Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Matematika
Oleh dosen pengampu :
Rini Utami S.Pd,M.Pd
![](file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
![](file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.jpg)
Di susun oleh :
1. Suprapto (
0610050911 )
2. Indriyani
Lestari ( 0610073012 )
3. Naila
Maqsuda ( 0610074312
)
4. Rizki
Prio Pambudi ( 0610075411)
5. Qurotul
Nuyun ( 06100712 )
Kelas : PMTK 4 A
PENDIDIKAN
MATEMATIKA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PEKALONGAN
TAHUN 2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT,
karena alhamdulillah dengan limpahan karunia dan nikmat-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Tak lupa shalawat serta salam semoga tetap tercurah
pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, kepada para Sahabatnya, keluarga, serta
sampai kepada kita selaku umatnya. Amin.
Makalah berjudul “Sejarah Bilangan Yunani” ini kami
buat untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan dosen mata kuliah Sejarah
Matematika. Semoga selain untuk memenuhi tugas tersebut, makalah ini dapat
bermanfaat bagi khalayak pembaca pada umumnya dan kami khususnya.
Mengingat kemampuan penulis yang sangat terbatas maka
penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini banyak terdapat kekurangan. Oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun guna
kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang dan bermanfaat buat kita
semua.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR
ISI
iii
BAB I PENDAHULUAN
1
1. Latar Belakang
1
2. Rumusan
Masalah
1
3. Tujuan
Penulisan
1
BAB
II PEMBAHASAN
2
1. Sejarah
Bilangan Yunani
2
2. Sistem
Penulisan (Numerasi) Yunani dan Cara Membaca Bilangan Yunani
15
a.
Sistem Numerasi Yunani Kuno Attik
b.
Siatem Numerasi Yunani Alfabetik
3. Operasi
Perhitungan pada Bilangan Yunani
18
4. Latihan
Soal
BAB III PENUTUP
21
1.
Kesimpulan
21
2.
Saran
21
DAFTAR PUSTAKA
22
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran.
Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan.
Sejarah
menunjukkan bahwa permulaan Matematika berasal dari bangsa yang bermukim di sepanjang
aliran sungai seperti Bangsa Mesir di sepanjang sungai Nil di Afrika dan Bangsa
Babilonia di sepanjang sungai Eufrat dan sungai Tigris. Mereka memerlukan
perhitungan, penanggalan yang bisa dipakai sesuai dengan perubahan musim.
Diperlukan alat-alat pengukur untuk mengukur persil-persil tanah yang dimiliki.
Peningkatan peradaban memerlukan cara menilai kegiatan perdagangan, keuangan
dan pemungutan pajak. Untuk keperluan praktis itu diperlukan bilangan-bilangan.
Bilangan
dahulunya digunakan sebagai symbol untuk menggantikan suatu benda misalnya
kerikil, ranting yang masing-masing suku atau bangsa memiliki cara tersendiri
untuk menggambarkan bilangan dalam bentuk simbol.
1.2
Rumusan Masalah
1.2.1
Bagaimana sejarah dan bilangan Yunani?
1.2.2
Bagaimana cara membaca bilangan Yunani?
1.2.3
Bagaimana sistem numerasi bilangan Yunani?
1.2.4
Apa saja aplikasi bilangan Yunani pada operasi
perhitungan matematika?
1.3
Tujuan Penulisan
1.3.1
Untuk memahami sejarah dan bilangan Yunani
1.3.2
Untuk mengetahui cara membaca bilangan Yunani
1.3.3
Untuk mengatahui dan memahami sistem numerasi
bilangan Yunani
1.3.4
Untuk mengetahui, memahami dan mengoperasikan aplikasi
bilangan Yunani pada operasi perhitungan matematika
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
Bilangan Yunani
Salah satu
anugrah yang telah diberikan Allah SWT kepada Bangsa Yunani adalah kepandian
dalam perdagangan yang telah menjadi sebuah alat komunikasi dengan
bangsa-bangsa lainnya. Lewat perdagangan itu, Bangsa Ynuani berhasil mengenal filsafat,
seni dan sastra bangsa-bangsa itu. Ketika aktivitas perdagangan menguat antara
Bangsa Yunani dan Bangsa Mesir pada abad ketujuh sebelum Masehi maka Bangsa
Yunani telah memanfaatkan kesempatan ini untuk mempelajari ilmu pengetahuan
Bangsa Mesir khususnya ilmu yang dimliki para pendeta. Dengan demikian, ilmu
pengetahuan Bangsa Mesir dipindahkan lewat Laut Tengah (Mediterranean} ke
Negara Yunani.
Orang Yunani
telah menggunakan metode Bangsa Mesk dalam penulisan bilangan-bilangan kemudian
metode itu diubah dengan menggunakan huruf-huruf abjad dengan menambah beberapa
notasi yang diambil dari Bangsa-bangsa Samyia sebab metode Bangsa Mesk sangat
kompleks dalam perhitungan. Huruf-huruf yang digunakan Bangsa Yunani dalam
penulisan bilangan-bilangan adalah huruf pertama dari nama masing-masing
bilangan. Hal ini diterapkan orang Yunani sejak zaman Sulun sampai seratus
tahun sebelum lahirnya Isa Al-Maseh. Masyarakat Yunani telah menyusun sistem
bilangan baru yaitu dengan menggunakan huruf-huruf Latin kuno sebagai
bilangan-bilangan. Jumlah huruf Latin kuno yang digunakan Bangsa Yunani sebagai
bilangan-bilangan adalah dua puluh tujuh huruf. Sistem bilangan ini terdiri
dari tiga macam digit yaitu satuan, puluhan dan ratusan.
2.2 Sistem
Penulisan (Numerasi) Yunani dan Cara Membaca Bilangan Yunani
Bangsa Yunani memiliki dan mengembangkan sistem
bilangannya sendiri. Namun, mereka tidak mempunyai simbol untuk nol dalam
sistem bilangannya. Sistem numerasi bangsa Yunani kuno terdiri dari dua macam,
yaitu sistem numerasi Yunani kuno attik dan sistem numerasi Yunani kuno
alfabetik.
2.2.1 Sistem Numerasi Yunani Kuno Attik
Sistem
numerasi ini berkembang sekitar abad 300 S.M dan dikenal sebagai
angka acrophonic karena simbol
berasal dari huruf pertama dari kata-kata yang mewakili simbol: lima,
puluhan, ratusan, ribuan dan puluh ribuan. Tulisan
ini ditemukan di daerah reruntuhan Yunani yang bernama Attika. Sistem numerasi
attik dilambangkan sederhana, dimana angka satu sampai empat dilambangkan
dengan lambang tongkat.
Angka
|
Lambang
|
Cara Membaca
|
1
10
100
1000
10000
|
I
∆
H
X
M
|
Deka
Hekaton
Khilioi/khilias
Myrion
|
Dalam sistem numerasi ini, lambang nol belum
ada. Sistem numerasi ini adalah sistem numerasi aditif dan multiplikatif.
Multiplikatif terlihat pada penggunaan lambang dimana setiap lambang dasar yang
sama dapat disingkat dengan menggunakan lambang tersebut. Sifat aditif dan
multiplikatif yaitu
2897 = 2000 + 500 + 300 + 50 + 20 +
5 + 4 = 2 x 1000 + 500 + 3x100 + 50 + 2 x 10 +5 + 4x1.
25 = ∆∆┌ 555
= H ∆
37 = ∆∆∆ΙΙΙΙΙΙΙ 1115 = XH∆┌
1.2.2
Sistem Numerasi Yunani Kuno Alfabetik
Sejarah
perkembangan alfabetik merupakan tulisan tertua dari masyarakat purba yang
telah melahirkan dua jalur proses perkembangan sistem penulisan. Jalur
penulisan Phonetis yang pada akhirnya menjadi tulisan alphabetis adalah
pilihan bagi sistem menulis yang dikembangkan oleh dua pusat peradaban
tertua di kawasan Asia Barat (timur Tengah), yakni Mesir dan Mesopotania.
Sedangkan bangsa Tionghoa di kawasan Timur Jauh tetap mempertahankan
sistem perlambangan gambar (pictografis-ideografis) dalam penulisan
mereka, bahkan sampai saat ini. Kira-kira tahun 450 SM bangsa Ionia dari
Yunani telah mengembangkan suatu sistem angka, yaitu alphabet Yunani
sendiri yang terdiri dari 27 huruf. Bilangan dasar yang mereka pergunakan adalah
10. Digunakan setelah sistem numerasi Yunani kuno attic.
Angka
|
Lambang
|
Cara
Membaca
|
1
|
Α
|
Alpha
|
2
|
Β
|
Beta
|
3
|
γ
|
Gamma
|
4
|
δ
|
Delta
|
5
|
ε
|
Epsilon
|
6
|
ς
|
Stigma
|
7
|
ζ
|
Zeta
|
8
|
η
|
Eta
|
9
|
θ
|
Theta
|
10
|
ι
|
Iola
|
20
|
κ
|
Kappa
|
30
|
λ
|
Lambda
|
40
|
μ
|
Mu
|
50
|
ν
|
Nu
|
60
|
ξ
|
Xi
|
70
|
ο
|
Omicron
|
80
|
π
|
Pi
|
90
|
ϟ
|
Koppa
|
100
|
ρ
|
Rho
|
200
|
σ
|
Sigma
|
300
|
τ
|
Taw
|
400
|
υ
|
Upsilon
|
500
|
φ
|
Phi
|
600
|
χ
|
Chi
|
700
|
ψ
|
Psi
|
800
|
ω
|
Omega
|
900
|
ϡ
|
Sampi
|
Sistem
Penulisan Yunani Kuno Alfabetik memiliki beberapa aturan yaitu :
Ø Bilangan
yang terdiri dari 2 (dua) digit caranya dengan menjumlahkan angka puluhan
dengan angka satuan.
Contoh:
19 =
10 + 9 = iq
23 =
20 + 3 = κ g
78 =
70 + 8 = oh
Ø Bilangan
yang terdiri dari 3 (tiga) digit caranya dengan menjumlahkan angka ratusan
dengan angka puluhan dengan angka satuan.
Contoh:
174 =
100+70+4 =rod
448 =
400+40+8 =umh
789 =
700+80+9 =jpq
Ø Bilangan
yang terdiri dari 4 (empat) digit atau ribuan, dengan cara membubuhi tanda
aksen (‘).
Contoh:
1000 = a’
1287 = a’spz
Ø Bilangan
yang terdiri dari 5 (lima) digit atau lebih, dengan menaruh angka yang
bersangkutan di atas tanda M.
Contoh:
23734
= β Mg’jld
231578 = κg Ma’foh
2.3
Operasi Perhitungan pada Bilangan Yunani
2.3.1
Penjumlahan pada Sistem Bilangan Yunani
Misalnya
penjumlahan antara 2456 dengan 432 maka,
2456
2888
Kemudian angka 2456 dan 432 dan hasil penjumlahannya
diaplikasikan kedalam angka Yunani attik yaitu XXHHHH∆∆∆∆∆IIIIII + HHHH∆∆∆II =
XXHHHHHHHH∆∆∆∆∆∆∆∆IIIIIIII dan diaplikasikan kedalam angka Yunani alfabetik
yaitu β’υνς + υλβ = β’ωπη.
2.3.2
Pengurangan
Misalnya
pengurangan antara 250 dengan 145 maka,
250
105
2.3.3
Perkalian
2.3.4
Pembagian
2.4
Latihan Soal
1. Ubahlah
bilangan dibawah ini kedalam bilangan Yunani attik.
a.
205
b.
3.456
c.
22.474
2.
Ubahlah bilangan dibawah ini kedalam bilangan Yunani alfabetik.
a.
473
b.
2.031
c.
24.505
3.
Berapa hasil operasi bilangan dibawah ini, kemudian ubahlah kedalam bilangan
Yunani attik dan bilangan Yunani alfabetik.
a.
23x200
b.
250 : 5
4. HHH∆∆┌
dan θ’φνε. Berapa nilai bilangan Yunani tersebut, jika diubah kedalam bilangan
modern.
5.
Berapa hasil operasi bilangan Yunani dibawah ini.
b. X HHH
∆ - XXXXHH∆∆∆∆IIII
JAWABAN
:
1.
a. HH┌
b.
XXXHHHH ∆ IIIIII
2. a.
υογ
b.
β’λα
c.
βδMφε
b. ∆
4.
325 dan 9.555
5. a.
γ’τμζ
b.
XH∆I
BAB
III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Orang Yunani menggunakan metode Bangsa Mesk dalam
penulisan bilangan-bilangan kemudian diubah dengan menggunakan huruf-huruf
abjad dengan menambah beberapa notasi yang diambil dari Bangsa-bangsa Samyia.
Huruf-huruf yang digunakan Bangsa Yunani dalam penulisan bilangan-bilangan
adalah huruf pertama dari nama masing-masing bilangan. Jumlah huruf Latin kuno
yang digunakan Bangsa Yunani sebagai bilangan-bilangan adalah dua puluh tujuh
huruf. Sistem bilangan ini terdiri dari tiga macam digit yaitu satuan, puluhan
dan ratusan. Dalam penulisan bilangan Yunani ada dua sistem numerasi yang
digunakan yaitu sistem numerasi Yunani attik (300 SM) dan sistem numerasi
alfabetik (450 SM). Selai itu, bilangan Yunani juga dapat diaplikasikan kedalam
operasi perhitungan Matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian.
1.2 Saran
a.
Guru/Pengajar
Semoga
dapat bermanfaat bagi para guru atau pengajar dalam menambah wawasan,
pengetahuan, serta mempermudah dalam mengajar matematika terutama tentang
sejarah bilangan umumnya dan sejarah bilangan Yunani khususnya.
b.
Peserta Didik
Semoga
bisa menambah pengetahuan tentang sejarah bilangan Yunani dan dengan membaca
makalah ini bisa menambah kecintaan peserta didik terhadap mata pelajaran
Matematika.
DAFTAR
PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)